PENGARUH PERBANDINGAN KOMPOSISI CAMPURAN KOTORAN SAPI DAN AIR DALAM PRODUKSI BIOGAS DENGAN TEKNOLOGI BIODIGESTER
Abstract
Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjawab krisis kebutuhan energi pada saat ini. Biogas dihasilkan dari proses pemecahan bahan limbah organik yang melibatkan aktivitas bakteri anaerob dalam kondisi anaerobik dalam suatu digester. Kelebihan dari biogas sendiri dibanding dengan bahan lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan serta dapat diperbaharui. Salah satu parameter yang dapat mempengaruhi proses produksi biogas adalah tingkat pengenceran serta kandungan bahan organik didalam campuran biogas yang ada pada digester. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem kerja instalasi alat pembuatan biogas dari kotoran sapi, mengetahui secara ilmiah proses produksi biogas, mengetahui tekanan gas pada digester, nyala api, suhu digester dan keasaman pH yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental, berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan 2 (dua) variasi (kotoran : air), yakni variasi 1:1 dan 1:2. Kemudian diukur parameter-parameter penelitian yaitu tekanan gas, nyala api, suhu digester dan keasaman pH. Pengamatan dilaksanakan selama 14 hari. Pada percobaan yang dilakukan diperoleh hasil gas metana dimana perbandingan kotoran sapi dengan air merupakan faktor penting dalam memproduksi gas metana. Dari hasil biogas pada variasi 1:1 dengan 1:2 gas yang paling banyak di hasilkan pada variasi 1:2. Pada derajat keasaman perbandingan 1:1 memiliki nilai pH netral dan 1:2 mendekati nilai pH netral. pH tersebut, berdampak pada bakteri yang menghasilkan biogas.
References
Asmiarti. (2019). Kualitas Bahan Biogas dan Biogas dari Feses Sapi dan Limbah Kulit Nanas (Ananas comosus L, Sapi dan Limbah Kulit Nanas ( Ananas comosus L, Merr) dengan C/N Rasio yang Berbeda. 4–24.
B.Satata, (2016). Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebagai Sumber Biogas. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(2), 150–158.
Budiyanto, Krisno. 2011.“Tipologi Pendayagunaan Kotoran Sapi dalam Upaya Mendukung Pertanian Organik Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.”Jurnal GAMMA 7(1) 42-49.
Budiyono, dkk. (2013). “Pengaruh Metode Fermentasi, Komposisi Umpan, pH Awal, dan Variasi Pengenceran Terhadap Produksi Biogas dari Vinasse”. Jurnal Penelitian Kimia. 9. 2. 1-12.
Fitrah, M. F., Wiryono, B., DP, G. M., & Asmawati, A. (2018). Analisis Persentase Penambahan Pupuk Kandang (Kotoran Sapi) Dan Limbah Tahu Dalam Pembuatan Biogas. Jurnal Agrotek UMMat, 5(1), 61.
https://doi.org/10.31764/agrotek.v5i1.247
Hariyanto, A. 2014. Energi Terbarukan. Bandar Lampung. Bab V : 195-246.
Karlina, K. (2017). Pengujian parameter fisis biogas dari komposisi kotoran sapi dan limbah eceng gondok menggunakan reaktor dengan pengaduk.
Mujahidah, Mappiratu, & Sikanna, R. (2013). Kajian Teknologi Produksi Biogas Dari Sampah Basah Rumah Tangga. Journal of Natural Science, 2(1), 25–34.
Nikolas, N. S., Saragih, G. M., & Hadrah, H. (2021).”Optimasi Produksi Biogas Dari Campuran Kotoran Sapi Dan Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Daur Lingkungan,4(1),29.”https://doi.org/10.33087/daurling.v4i1.67
Putra, L. E. S. (2019). Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Energi Alternatif Biogas Skala Rumah Tangga Di Dusun Gangsan Kabupaten Trenggalek. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178726
Wahyuni, S. 2013. Biogas Energi Alternatif Pengganti BBM, Gas, Listrik. PT. Agro Media Pustaka. Jakarta Selatan. 117 hlm.
Yahya, Y., Tamrin, & Triyono, S. (2018). Biogas Production from a Mixture of Chicken Manure, Cow Dung, and Mini Elephant Grass with Batch System. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 6(3), 151–160.
Yuniar, M. I., Notosudjono, D., & Wismiana, E. (2017). Studi Potensi Pemanfaatan Sampah Melalui Perencanaan Biodigester Untuk Pembangkit Tenaga Listrik Di Kota Bandung. Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Teknik Elektro, 1(1), 1–11. https://jom.unpak.ac.id/index.php/teknikelektro/article/view/1010
Submitted
Copyright (c) 2023 Jurnal Vokasi Mekanika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.