PENGARUH PROSES QUENCHING TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA KARBON SEDANG AISI 1045
Abstract
Perkembangan teknologi pada masa kini berbanding lurus dengan perkembangan di dunia industri. Perkembangan di dunia industri tak lepas dari penggunaan baja pada keadaan sehari-hari. Baja ialah campuran dari beberapa besi, karbon berbagai macam elemen lain. Penelitian tersebut menggunakan jenis baja yang dipakai ialah baja karbon sedang AISI 1045. Baja ini ialah jenis baja dengan karbon menengah, dimana angka 1045 menyatakan bahwa 45 ialah kandungan atau kompisisi karbon yang terkandung sebanyak 0,45% sementara angka 10 ialah plain carbon. Penelitian tersebut mempunyai tujuan untuk mendapatkan nilai dari hasil pengujian tarik dengan proses perlakuan panas pada variasi menggunakan media pendingin oli SAE 40, air es, air laut, dan terhadap jenis baja AISI 1045 dengan menaikkan temperatur hingga 820°C dan dilakukan penahanan selama 15 menit dengan tujuan untuk mendapatkan nilai dari uji tarik dan sifat, daya tahan baja tersebut. Metode pengujian menggunakan metode eksperimen dengan AISI 1045. Berdasarkan metode pengujian yang dilakukan didapatkan hasil penggunaan media air laut, air es, dan oli SAE 40 sangat berpengaruh kepada nilai dari kekuatan uji tarik telah dilakukan dan didapatkan nilai rata-rata yang paling tinggi dengan media pendinginan oli SAE 40 sehingga hasil tegangan 1099,60 MPa, regangan 19%,dan modulus elastisitas 5,79 GPa. Menggunakan air es didapatkan tegangan 953,33
Mpa, Regangan 17%, dan Modulus Elastisitas sebesar 5,45 GPa. Air laut tegangan sebesar 988,84 MPa, Regangan 21%, dan Modulus Elastisitas 4,80 GPa.
References
Afandi, Y. K., Arief, I. S., Teknik, J., Perkapalan, S., & Kelautan, F. T. (2015). Jurnal Korosi (Abdi). 4(1), 1–5.
ASTM E8. (2010). ASTM E8/E8M standard test methods for tension testing of metallic materials 1. Annual Book of ASTM Standards 4, C, 1–27.
Bambang Pratowo, A. F. H. (2018). ANALISA KEKERASAN BAJA KARBON AISI 1045 SETELAH MENGALAMI PERLAKUAN QUENCHING. JURNAL TEKNIK MESIN UBL, 5, 2.
Erizon, N., Mulyadi, R., Rahim, B., & Wicaksono, A. (2021). Analisis Pengaruh Perbedaan Posisi Pengelassan Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Las Smaw Menggunakan Material St37 Analysis of the Effect of Difference in Welding Position on the Tensile Strenght of the Smaw Welded Joints Using St37 Material. Vomek, 3(2), 17–24.
Fernando, Y., Mulyadi, R., & Info, A. (2020). The Effect on Using Different Types of Electrodes toward the Tensile Strength of the Welding Joints Groove V Low Carbon Steel Type DIN. 3(2), 43–49.
Galang Goldy Putra A.S.B., K. (2021). J-Proteksion : Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Effect of Cooling Media Variations on the Tensile Strength of AISI 1045 Steel. 5(1), 20–25.
Irzal. (2009). FAKULTAS TEKNIK UNlVERSlTAS NEGERI PADANG 2009.
Jasman, & Huda, N. (2019). Pengaruh kuat arus terhadap uji tarik material baja karbon rendah menggunakan Metal Inert Gas (MIG). 219–229.
Muhammad Jordi, Hartono Yudo, S. jokosisworo. (2017). Analisa Pengaruh Proses Quenching Dengan Media Berbeda Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekerasan Baja St 36 Dengan Pengelasan Smaw. Jurnal Teknik Perkapalan, 5(1), 272–281.
Nugroho, E., Handono, S. D., Asroni, A., & Wahidin, W. (2019). Pengaruh Temperatur dan Media Pendingin pada Proses Heat Treatment Baja AISI 1045 terhadap Kekerasan dan Laju Korosi. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 8(1), 99–110.
Nugroho, S., & Haryadi, G. D. (2005). Pengaruh Media Quenching Air Tersirkulasi (Circulated Water) Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Pada Baja Aisi 1045. Rotasi, 7(1), 19–23.
Nurdin, H.-, Fernanda, Y., & Handayani, M. (2018). Analysis of Tensile Strength the Fiber Bagasse Particles Board with Resin Adhesives. Teknomekanik, 1(1), 1–5.
Parekke, S., Leonard, J., & Muchsin, A. H. (2014). Pengaruh Pengelasan Logam Berbeda (Aisi 1045) Dengan (Aisi 316L) Terhadap Sifat Mekanis Dan Struktur Mikro. J. Sains & Teknologi, Desember, 3(2), 191–198.
Pramono, A. (2011). Karakteristik Struktur Mikro Hasil Proses Hardening Baja Aisi 1045 Media Quenching Untuk Aplikasi Sprochet Rantai. Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 7(2), 115.
Rachman, Y. M., Maulana, A., & Ekawati, F. D. (2020). Pengaruh Proses Hardening Baja Aisi 1045 Terhadap Sifat Keausan. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 8(2), 89–95.
Rinaldi, G., & Rumendi, U. (2018). Material St 37 Pada Proses Karburasi Dengan Metoda Single Distribusi Kekerasan , Dan Struktur Mikro Material St 37 Pada Proses Karburasi Dengan Metoda Single Quenching Dan Direct Quenching . Steman, April.
Rizal, Y. (2014). Analisa Pengaruh Media Quench Terhadap Kekuatan Tarik Baja Aisi 1045. Jurnal APTEK, 6(02), 183–190.
S.Timoshenko. (2001). Strength_Of_Materials_parts_IandII-Timoshenko.pdf (p. 510).
SAHIR, S. H. (2019). metode penelitian (KBM indonesia) bantul jogyakarta.
Sugiyono. (2013). Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm. 61. 37. 37–44.
Syahri, B., Putra, Z. A., & Helmi, N. (2017). Analisis Kekerasan Baja Assab 705 Yang Diberi Perlakuan Panas Hardening Dan Media Pendingin. Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 17(1), 17–26.
Utomo, A. F. (2021). Pengaruh Variasi Temperatur Quenching dan Media Pendingin Terhadap ingkat Kekerasan baja AISI 1045.
Winardi, Y., Fadelan, F., Munaji, M., & Krisdiantoro, W. N. (2020). Pengaruh Elektroda Pengelasan Pada Baja AISI 1045 Dan SS 202 Terhadap Struktur Mikro Dan Kekuatan Tarik. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(2), 86.