ANALISIS VARIAN PARAMETER PEMESINAN BUBUT TERHADAP KUALITAS PERMUKAAN BENDA KERJA DAN KARAKTERISTIK GERAM TERPOTONG
Abstract
Dalam dunia industri, pemesinan merupakan proses paling banyak dipakai untuk membuat komponen mesin pada bahan logam, baik itu yang berbentuk kotak maupun silindris. Perkembangan didalam dunia permesinan sangat menuntut kualitas yang baik dalam tingkat kualitas permukaan benda. Mesin bubut merupakan satu dari beberapa mesin yang memproduksi komponen mesin. Tingkat kekasaran permukaan benda sangat berpengaruh kepada fungsi dari produk tersebut oleh karena itu, pada setiap pengerjaan mesin bubut terdapat level kekasaran yang harus tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi dari parameter yang menciptakan kekasaran permukaan dengan angka yang kecil dan hubungannya pada karaktersitik geram yang dihasilkan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu eksperimen dimana percobaan yang dilakukan berjumlah 8 spesimen uji. Parameter permesinan yang paling berpengaruh pada tingkat kekasaran permukaan benda adalah kecepatan potong yaitu 73,07%, lalu diikuti oleh pemakanan yaitu 13,26%, dan yang paling kecil pengaruhnya terhadap kekasaran permukaan benda adalah kedalaman pemotongan yaitu 0,60%. Berdasarkan hasil dari pengukuran kekasaran permukaan didapatkan tingkat kekasaran paling rendah pada 1.69 dan level kekasaran N7 dengan kombinasi kecepatan potong (Vc) 120 m/menit, pemakanan(f) 0.08 m/rot dan kedalaman pemotongan (a) 1.5 mm. Geram yang dihasilkan berbentuk continous dengan panjang ±35 cm. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan karakteristik geram yang dihasilkan pada proses pembubutan berbanding terbalik dengan nilai kekasaran permukaan benda.
References
Abbas, H., Bontong, Y., & Aminya, Y. (2013). Pengaruh Parameter Pemotongan pada Operasi Pemotongan Milling terhadap Getaran dan Tingkat Kekasaran Permukaan. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Snttm Xii, 23–24.
Aditia, M. A., & Sakti, A. M. (2013). Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel, dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kerataan Permukaan dan Bentuk Geram Baja ST. 60 Pada proses Bubut Konvensional. JTM, 1, 311–318.
Bernaldo, A., Rifelino, Yufrizal, A., & Prasetya, F. (2021). Kombinasi Optimum Kondisi Pemotongan Bubut CNC Dengan Menggunakan Metode Taguchi. VOMEK, 3(4), 55–61.
Fitriyah, L., & Sakti, A. M. (2014). Pengaruh Jenis Benda Kerja , Kedalaman Pemakanan dan Kecepatan Spindel terhadap Tingkat Kerataan Permukaan dan Bentuk Geram Baja ST. 41 dan ST. 60 Pada Proses Milling Konvesional. JTM, 02, 208–216.
Herda agus, P., Widodo, P. J., & Nizam, M. (2011). Pengaruh Parameter Permesinan Bubut terhadap Munculnya BUILT UP EDGE (BUE) Dalam Proses Pembubutan Aluminium. MEKANIKA, 10(September), 41–44.
Hindom, S. D., Poeng, R., & Lumintang, R. (2014). Pengaruh Variasi Parameter Pemesinan terhadap Gaya Potong pada Mesin Bubut KNUTH DM-1000 A. Jurnal Online Poros Teknik Mesin, 4, 36–48.
Jaedun, A. (2011). Metodologi Penelitian Eksperimen. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), 0–12.
Lepar, S., Poeng, R., & Gede, i nyoman. (2015). Analisis Rasio Ketebalan Geram pada Proses Pembubutan. Jurnal Online Poros Teknik Mesin, 4, 171–183.
Mudjijanto, Sutarto, E., & sarip. (2019). Analisis Karakteristik Geram Dan Kekasaran Permukaan Pada Proses Bubut Kecepatan Rendah Terhadap Baja Karbon. SIMETRIS, 13(1), 18–23.
Poeng, R., & Rauf, F. A. (2015). Analisis Pengaruh Putaran Spindle terhadap Gaya Potong pada Mesin Bubut. Jurnal Tekno Mesin, 2, 6–11.
Putra, I. R., Indrawan, E., Nurdin, H., & Syahri, B. (2022). Optimasi Parameter Pemesinan Terhadap Kekasaran Permukaan Baja EMS 45 Pada Proses Finishing Mesin Bubut Konvesional. VOMEK, 4(2), 11–17.
Rifelino, Rahim, B., & Indrawan, E. (2021). Optimization of CNC Turning Parameters Using Taguchi Method. Teknomekanik, 4(1).
Rochim, Taufiq. (1993). Teori & Teknologi Proses Pemesinan , Jakarta: Institut Teknologi Bandung.
Romiyadi. (2016). Pengaruh Kemiringan Benda Kerja dan Kecepatan Pemakanan terhadap Getaran Mesin Frais Universal Knuth UFM 2. Jurnal Mechanical, 7(September), 52–60.
Segreto, T., Simeone, A., & Teti, R. (2012). Chip Form Classification in Carbon Steel Turning through Cutting Force Measurement and Principal Component Analysis. ELSEVIER SciVerse ScienceDirect, 2, 49–54.
Setiyana, B., Rusnaldy, & Nuryanto. (2005). Pengaruh Kecepatan Potong pada Proses Pemesnan Kecepatan Tinggi terhadap Geometri dan Kekerasan Geram Untuk Beberapa Logam dengan Variasi Nilai Kekuatan Tarik. ROTASI, 7, 21–25.
Syafa’at, I., Wahid, M. A., & Respati, S. M. B. (2016). Pengaruh Arah Pemakanan dan Sudut Permukaan Bidang Kerja terhadap Kekasaran Permukaan Material S 45C pada Mesin Frais CNC Menggunakan Ballnose Endmill. MOMENTUM, 12(1), 1–8.
Syam, A. R., Yufrizal, A., Aziz, A., Syahri, B., & Aliafi, R. R. (2021). Perbandingan Nilai Kekasaran Permukaan Proses Frais Bahan Aluminium 6061 Menggunakan Endmill dan Fly Cutter Dengan Variasi Spindle Speed Pada Proses Finishing. VOMEK, 3(4), 31–38.
Yanuar, H., Syarief, A., & Kusairi, A. (2014). Pengaruh Variasi Kecepatan Potong dan Kedalaman Pemakanan terhadap Permukaan dengan Berbagai Media Pendingin pada Proses Frais Konvensional. Jurnal Imiah Teknik Mesin Unlam, 03(1), 27–33.
Yufrizal, A., Indrawan, E., Helmi, N., Aziz, A., & Putra, Y. amanda. (2019). Pengaruh Sudut Potong dan Kecepatan Putaran Spindel Terhadap Kekasaran Permukaan pada Proses Bubut Mild Steel ST 37. INVOTEK, 19(2).