PENGARUH VARIASI JUMLAH MICROBUBBLE GENERATOR (MBG) TERHADAP KENAIKAN KADAR DISSOLVED OXYGEN (DO) YANG DIHASILKAN PADA RUANG TERBUKA

  • WR Supratman Institut Teknologi Sumatera
  • Lathifa Putri Afisna Institut Teknologi Sumatera
  • Harmiansyah Harmiansyah Institut Teknologi Sumatera
Keywords: Microbubble Generator, Air Bersih, Dissolved Oxygen

Abstract

Air bersih merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup yang dibutuhkan setiap hari. Dissolved Oxygen (DO) merupakan oksigen yang terlarut pada air yang yang disuplai oleh sebuah alat Microbubble Generator (MBG). Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kenaikan tingkat Disolved Oxygen (DO) serta oxygen transfer coefficient (KLa) yang terdapat di dalam air terhadap variasi debit air (QL) dan debit udara (QG) serta waktu aerasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan melakukan penelitian terhadap kinerja microbubble generator. Media utama pengujian ini menggunakan kolam terpal dan air bersih. Penelitian ini dilakukan pada ruang terbuka dengan dua buah MBG dengan tipe yang sama. Parameter pengujian yang digunakan adalah variasi debit air (QL) 20 lpm, 30 lpm, 40 lpm dan variasi debit udara (QG) 0,1 lpm, 0,5 lpm, 0,7 lpm serta waktu (t) aerasi selama 60 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja multiple-microbubble generator lebih optimal untuk menghasilkan kadar oksigen terlarut. Nilai DO yang dihasilkan sebesar 1,7 mg/L – 2,3 mg/L. Pengaruh dari debit air (QL) menunjukkan bahwa semakin tinggi debit air (QL) yang diberikan, maka peningkatan kadar oksigen terlarut didalam air akan lebih cepat dan signifikan. Nilai KLa yang dihasilkan berbanding lurus dengan kecepatan aliran, semakin tinggi kecepatan aliran yang diberikan maka akan semakin besar nilai KLa yang dihasilkan.

References

A. Oktavianto, N. N. (2014). Evaluasi Keamanan Sumber Air Minum Desa Mojo Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang. Jurnal Agroteknologi, 185.

D. I. Mawarni, A. D. (2019). Pengaruh Debit Fluida Air Terhadap Distribusi Diameter Bubble Pada Microbubble Generator Tipe Orifice-Porous Tube.

K. Batara, B. Z. (2018). Pengaruh Debit Udara Dan Waktu Aerasi Terhadap Efisiensi Penurunan Besi Dan Mangan Menggunakan Diffuser Aerator Pada Air Tanah.

L. P. Afisna, W. E. (2020). Aplikasi Microbubble Generator Porous-Venturi Pada Pengolahan Air LImbah Buatan. Kurvatex, 11-13.

M. M. Harfadli, M. N. (2019). Estimasi Koefisien Transfer Oksigen (KLa) Pada Metode Aerasi Fine Bubble Diffuser : Studi Kasus Pengolahan Air LIndi TPA Manggar Kota Balikpapan. Jurnal Sains Terapan.

R. Via Yuliantari, D. N. (2021). Pengukuran Kejenuhan Oksigen Terlarut Pada Air Menggunakan Dissolved Oxygen Sensor. Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat.

Sutandi, M. C. (2012). Penelitian Air Bersih Di PT. Summit Plast Cikarang.

Welasih, T. (2016). Penentuan Koefisien Perpindahan Massa Liquid Solid Dalam Kolam Packed Bed Dengan Metode Adsorbsi. Jurnal Teknik Kimia.

Submitted

2023-09-13
Accepted
2023-10-23
Published
2024-02-29
How to Cite
[1]
W. Supratman, L. Afisna, and H. Harmiansyah, “PENGARUH VARIASI JUMLAH MICROBUBBLE GENERATOR (MBG) TERHADAP KENAIKAN KADAR DISSOLVED OXYGEN (DO) YANG DIHASILKAN PADA RUANG TERBUKA”, Vomek, vol. 6, no. 1, pp. 15-19, Feb. 2024.